Pemodelan & Simulasi pada Antrian 1 Mesin Kasir di Supermarket X dengan 30 Pelanggan

Antrian 1 Mesin Kasir di Supermarket X dengan 30 Pelanggan

        Antrian adalah suatu proses untuk mengatur orang atau barang dalam urutan waktu tertentu untuk menunggu layanan atau proses selanjutnya. Antrian biasanya di berbagai tempat seperti di toko, bank, restoran, swalayan, dan bandara. Antrian sering kali menyebabkan ketidaknyamanan bagi pelanggan karena mereka harus menunggu sampai giliran mereka dilayani. Namun, antrian juga berperan penting untuk bisnis karena dapat membantu untuk mengatur proses bisnis dengan lebih efektif.

        Kegunaan dari pemodelan & simulasi pada kasir ini adalah sebagai salah satu cara untuk membuat suatu sistem kasir menjadi teratur. Pada simulasi ini, akan dihitung waktu kedatangan, waktu pelayanan, waktu keluar, waktu tunggu, dan waktu pelanggan selama berada di supermarket. Setelah semua dihitung lalu masuk pada tabel yang akan menjelaskan kapan kasir menganggur atau kapan kasir sibuk, serta menghitung berapa pelanggan yang sedang dilayani dan sedang menunggu di antrian kasir.

    Sebelum menghitung Waktu keluar, waktu tunggu dan waktu pelanggan di supermarket, kita harus mengetahui waktu kedatangan pelanggan dan berapa lama pelayanan pelanggan saat di kasir terlebih dahulu. Setelah itu, barulah kita dapat menghitung kapan waktu tunggu pelanggan, waktu pelanggan keluar, dan waktu pelanggan di supermarket.

Berikut adalah contoh tabel dari simulasi 1 mesin Kasir pada Supermarket X dengan 30 Pelanggan :
  • Buatkan Waktu Kedatangan dan Waktu Pelayanan terlebih dahulu, urutkan sesuai dengan pelanggan mana yang datang lebih dahulu.
  • Setelah itu, hitung waktu keluar dengan cara menjumlahkan nilai Waktu Kedatangan dengan Waktu Pelayanan di Kasir. 
Rumus :
(Waktu kedatangan pertama + Waktu Pelayanan pertama = Waktu Keluar pertama)    

*Jika nilai Waktu Keluar pelanggan pertama lebih besar dari Waktu Kedatangan pelanggan selanjutnya, maka penjumlahan berubah menjadi :

(Waktu Keluar Pertama + Waktu Kedatangan Kedua  = Waktu Keluar Kedua) 
begitu juga selanjutnya.

  • Setelah mendapatkan hasil Waktu Keluar dari setiap pelanggan, selanjutnya kita akan mencari nilai untuk Waktu Tunggu pelanggan. Pada pelanggan pertama, tidak memiliki waktu tunggu atau bernilai 0 karena pelanggan pertama adalah orang pertama yang datang ke kasir sehingga tidak waktu menunggunya.
  • Untuk menghitung Waktu Tunggu Pelanggan selanjutnya yaitu dengan cara :
Rumus :
(Waktu Keluar Pertama - Waktu Kedatangan Selanjutnya = Waktu Tunggu 2)
Begitu juga selanjutnya.

*Jika nilai Waktu keluar pertama lebih kecil dari Waktu Kedatangan selanjutnya, maka Waktu Tunggu bernilai 0.   

  • Setelah mendapatkan nilai Waktu Tunggu Pelanggan, maka lanjut untuk menghitung Waktu Pelanggan saat berada di Supermarket.
Rumus :
(Waktu Pelayanan + Waktu Tunggu = Waktu di Supermarket.)


  • Setelah melakukan perhitungan kasir tersebut, dilanjut pada tabel kedua untuk menghitung Waktu Pelanggan, Tipe Kejadian, Pelanggan yang ada di antrian, Pelanggan di Supermarket, Status kasir nganggur, Waktu kasir menganggur.
  • "Waktu Pelanggan Datang / Keluar" dimulai dari Swalayan buka yaitu ketika tidak ada pelanggan. Kemudian dilanjut berdasarkan nilai Waktu Kedatangan dan Waktu Keluar pada tabel 1, kemudian diurutkan dari yang terkecil.  
  • Setelah kolom "Waktu Pelanggan Datang / Keluar", dilanjut dengan kolom "Pelanggan keberapa yang di tujukan".
  • Setelah itu, lanjut pada kolom "Tipe Kejadian". Pada tabel ini ada 2 kemungkinan yaitu "Datang" dan "Keluar". Maksudnya yaitu tipe kejadian apa yang sedang di buat pada waktu pelanggan, apakah nilainya ada pada saat waktu kedatangan atau saat waktu keluar.
  • Kemudian kolom selanjutnya yaitu "Pelanggan yang ada diantrian". Pada kolom ini, ketika Tipe Kejadian menunjukkan "Datang" maka Pelanggan yang ada diantrian bertambah 1, dan jika Tipe Kejadian menunjukkan "Keluar" berarti Pelanggan yang ada diantrian berkurang 1.
  • Setelah itu ada kolom "Pelanggan di Supermarket". Kolom ini adalah kebalikan dari kolom "Pelanggan yang ada di antrian", ketika Tipe Kejadian menunjukkan "Datang" maka Pelanggan yang ada diantrian berkurang 1, dan jika Tipe Kejadian menunjukkan "Keluar" berarti Pelanggan yang ada diantrian bertambah 1.
  • Kemudian lanjut pada kolom "Status Kasir Nganggur". Pada kolom ini ada 2 kemungkinan, yaitu "Nganggur" dan "Sibuk". Maksud dari kemungkinan Nganggur itu ketika nilai pada "Pelanggan yang ada diantrian" dan "Pelanggan di Supermarket" sama - sama bernilai 0. Dan apabila kemungkinan Sibuk itu ketika nilai pada "Pelanggan yang ada diantrian" dan "Pelanggan di Supermarket" salah satu atau keduanya memiliki suatu nilai.
  • Yang terakhir yaitu kolom "Waktu Kasir Menganggur". Nilai pada kolom ini berdasarkan pada 3 kolom  yaitu Waktu Pelanggan, Tipe Kejadian, dan Status Kasir Menganggur,  karena apabila tipe kejadian sebelumnya ke sekarang adalah "Sibuk" kemudian "Nganggur" maka nilai pada kolom ini adalah 0. Tetapi ketika  tipe kejadian sebelumnya ke sekarang adalah "Nganggur" kemudian "Sibuk" maka nilai yang dapat di isi pada kolom ini yaitu dari (Waktu Pelanggan sebelumnya - Waktu Pelanggan sekarang = Waktu Kasir sekarang).

Itu dia cara menyelesaikan Pemodelan & Simulasi pada kasir dalam suatu Swalayan.






   


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Steganografi Audio & Gambar

Deploy Project ke Heroku

Script Konversi Suhu Menggunakan Bahasa C++